Gus Tuhu: Doa Tetap Bisa Terkabul, Tetapi…

by -45 views
doa-doa yang dipanjatkan penduduk dalam negeri ini, meski masih menganut demokrasi (haram), tetap bisa dikabulkan tetapi dengan catatan.

Eradakwah.com – Pengasuh Majlis Taklim Al-Mustanir Probolinggo, Gus Tuhu mengungkapkan bahwa doa-doa yang dipanjatkan penduduk dalam negeri ini, meski masih menganut demokrasi (haram), tetap bisa dikabulkan tetapi dengan catatan.

“Tapi mereka yang tidak membenarkan (sistem yang haram), mereka yang bahkan berjuang untuk mengubah keadaan yang salah menjadi benar, itulah yang insya Allah doa-doa mereka masih maqbul,” ungkapnya dalam program Kajian Islam Tematik Al-Mustanir: Akibat Mengkonsumsi yang Haram, Senin (7/6/2023) di kanal Youtube NgajiProID.

Ia mengatakan berbeda dengan orang-orang yang membuat aturan sendiri dalam sebuah negeri (tidak berdasar aturan dari Allah SWT) dan orang-orang yang membenarkan aturan tersebut, maka doa mereka akan tertolak.

“Karena sistem di negeri ini menggunakan aturan man made system (aturan buatan manusia) yang membuat hukum manusia. Maka jangan heran tadi al-faqir sampaikan, miras, minol yang diharamkan oleh Allah itu di sini legal,

perzinaan yang diharamkan oleh Allah, di sini kalau nggak ada delik aduan so what gitu lho. Kalau ada delik aduan baru diurus, kalau nggak ada sudah selesai.

Nah, kalau itu yang terjadi, pertama, mereka yang membuat regulasi, kedua mereka yang membenarkan regulasi, itulah yang kemudian disebut mereka terlibat (doanya akan ditolak),” jelasnya.

Hal ini ia ungkapkan menyusul adanya pertanyaan dari pemirsa dalam sesi dialog dalam kajian yang ia asuh. Sudah menjadi agenda kajian yang ia asuh, setelah kajian disampaikan maka pemirsa diberikan waktu untuk bertanya dalam kolom komentarnya secara live chat.

Terakhir ia meyakinkan bahwa orang-orang yang tidak membenarkan aturan yang salah (aturan yang dibuat manusia) maka mereka akan tetap berada di jalan Allah dan In syaa Allah doa-doa mereka akan dikabulkan.

“Nah sedangkan mereka yang menolak (aturan yang dibuat manusia) itu, tetap memilih tidak membenarkannya, berarti memilih untuk tetap berada di jalan Allah.

Itulah yang In syaa Allah doa-doanya masih makbul. Jadi pertanyaannya doa penduduknya, ini tergantung dia penduduk yang mana.

Makanya ini harus ekstra hati-hati di sinilah perlunya kita berilmu, perlunya kita memahami dinul Islam di zaman yang fitnah seperti hari ini,  kita sangat-sangat wajib mengetahui mana yang halal, mana yang haram agar kita tidak terjebak dalam keadaan yang haram itu, insya Allah itu,” pungkasnya. [] Muhriz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *