Cendekiawan Muslim Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) menuturkan pelajaran yang bisa dipetik dari Siti Hajar juga Nabiullah Ibrahim Alaihisalam adalah keimanan kepada Allah SWT yang kokoh.
“Apa pelajaran yang bisa kita petik dari Siti Hajar sebagaimana juga pelajaran yang diberikan oleh Nabiullah Ibrahim Alaihissalam? Tak lain adalah tauhid/keimanan kepada Allah SWT yang kokoh, yang ditunjukkan dengan ketaatan kepada Allah dengan ketaatan yang sepenuh-penuhnya,” ujarnya dalam Live FOKUS: Belajar Sabar dari Siti Hajar!, Kamis (29/06/2023), di kanal YouTube UIY Official.
Ia menjelaskan terjadi perubahan sikap ketika Siti Hajar ditinggal Nabiullah Ibrahim Alaihisalam di Padang Bakkah yang semula terheran-heran menjadi menerima begitu rupa, menerima sepenuhnya setelah tahu bahwa itu memang perintah Allah subhanahu wa ta’ala.
“Nah jadi terjadi perubahan sikap ketika Siti Hajar itu yang semula itu terheran-heran menjadi menerima begitu rupa/menerima sepenuhnya setelah tahu bahwa itu memang perintah Allah subhanahu wa ta’ala,” jelasnya.
Ia menyimpulkan ada dua faktor yang penting untuk dijadikan pelajaran bagi para pengemban dakwah, pertama pengemban dakwah tidak boleh mengatakan tidak mungkin selama ia masih hidup dan selama dia yakin bahwa Allah itu punya kekuatan/kekuasaan.
“Kemudian yang kedua apalagi faktanya yang kita hadapi itu manusia yang masih bisa berubah sebaliknya kalau batu tidak mungkin berubah karena itulah maka malulah kita kepada Siti Hajar kalau ini hari kita mengatakan tidak mungkin berhasil dalam perjuangan itu,” pungkasnya.[]Trimulyo