Eradakwah.com – Tak seindah realita, sebuah kalimat yang cocok untuk menggambarkan sisi lain kehidupan di zaman milenial ini.
Realita saat ini menggambarkan banyak orang yang berpura-berpura tersenyum di sosial media hanya untuk menutupi luka hati nya.
Berpura-berpura bahagia padahal sebenarnya hati mereka tersiksa. Atau justru mereka berpura-pura untuk mendapatkan perhatian sehingga mereka menjadi viral.
Melihat kehidupan orang yang selalu bertabur senyum di sosmed membuat banyak orang iri melihat kebahagiaan mereka.
Posting foto liburan, hunting kuliner kemana-mana, seakan-akan tiada beban masalah sedikit pun dengan mereka dan keluarganya.
Akan tetapi siapa sangka dibalik itu semua, kebanyakan dari mereka menyembunyikan luka. Luka kehidupan yang jarang sekali mereka Ekspose.
Permasalahan luar biasa, kesedihan yang luar biasa bahkan sakit yang luar biasa, yang tak mampu mereka ungkapkan di sosial media.
Tak seindah realita antara kehidupan maya dan nyata. Kehidupan nyata membuat mereka sakit dan mereka menggambarkan kesenangan yang luar biasa di dalam dunia maya.
Hal ini membuatku semakin banyak bersyukur terhadap kehidupan yang saat ini aku jalani. Kesederhanaan hidup yang saat ini aku jalani. Membuatku semakin bisa menikmati hidup pemberian Ilahi ini.
Tak perlu menjadi orang lain untuk menjadi bahagia. Cukup rasa syukur itulah yang akan membuat kita bahagia bahkan dunia dan akhirat.***
[Ellen Erba]