Eradakwah.com – Pengasuh Majlis Taklim Al-Mustanir Probolinggo, Gus Tuhu mengungkapkan bahwa gangguan jiwa atau penyimpangan perilaku atau mental menurut Islam itu disebabkan oleh dua hal, aqliyah (pola pikir) dan nafsiyah (pola sikap).
“Adapun sekali lagi kalau menurut Islam setelah dipelajari para ahli atau para ulama tadi, sebenarnya penyimpangan perilaku atau mental disorder, itu hanya disebabkan oleh dua hal saja yaitu kalau bukan karena aqliyahnya (akalnya) atau from the side of mind, berarti dari sisi nafsiyah (from the side of feeling, emotion),” tuturnya dalam program Kajian Islam Tematik Al-Mustanir: Sakit Jiwa Merajalela, Apa Solusinya, Senin (12/6/2023) di kanal Youtube NgajiProID.
Menurutnya, kalau bukan akalnya yang salah atau menyimpang, ini tolok ukurnya, cara menakarnya berarti nafsunya. Jadi sangat mudah menengarai gejala sakit jiwa ini bagi siapa yang telah mengenal atau telah mengetahui potensi akal dan nafsu manusia meski kadang si penderita tidak merasa.
“Jadi sebenarnya kalau kita sudah mengenal bahwa manusia itu perilaku manusia itu dipengaruhi oleh aqliyah dan nafsiyahnya (pola pikir dan pola emosinya,sikap) akan mudah menilai,” ungkapnya.
Gus Tuhu menuturkan, jika seseorang menolak kebenaran yang nyata dengan adanya bukti-bukti yang kasat mata dan mudah dipikirkan, maka berarti dia sedang sakit jiwa.
“Kenapa? ya akibat tidak menggunakan akalnya yang benar. Akal yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala sudah perfect, sudah bisa menilai, sudah bisa membedakan mana yang benar mana yang salah, mana yang lurus mana bengkok, sudah kelihatan kasat mata, tapi kebenaran ini direject/ditolak.
Berarti mereka sedang sakit jiwa, sedang sakit mental, nanti akan pasti kelihatan orang-orang yang tidak menggunakan kebenaran dalam meniti langkah hidupnya itu pasti tidak stabil,” bebernya .
Ia sering mendengar orang barat, akalnya sangat sehat, kaya, makmur, tapi tiba-tiba bunuh diri, misalnya begitu. “Mereka itu adalah manusia bodoh, yang meski fisiknya sehat, akalnya sehat, namun menolak kebenaran maka pada hakikatnya dia sedang sakit,” pungkasnya. [] Muhriz