Eradakwah.com – Lesbian, Gay, Biseksual Dan Transgender adalah sejelek-jelek perbuatan keji yang tidak layak dilakukan oleh manusia normal.
Allah subhanahu wa ta’ala telah menciptakan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan, dan menjadikan perempuan sebagai tempat laki-laki menyalurkan nafsu biologisnya, dan demikian sebaliknya.
Para alim ulama telah sepakat tentang keharaman homoseksual. Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shollallohu Alaihi wasallam telah mencela dan menghina para pelakunya.
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ ۦٓ أَتَأْتُونَ ٱلْفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ ٱلْعَٰلَمِينَ (٨٠) إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ ٱلرِّجَالَ شَهْوَةً مِّن دُونِ ٱلنِّسَآءِ ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ (٨١)
“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya. ‘Mengapa kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelum kalian?’
Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kalian ini adalah kaum yang melampaui batas” (QS. Al-A’raf (7): 80-81)
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda.
مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ
“Barangsiapa yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah kedua pelakunya” (HR Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)
Dalam kisah kaum Nabi Luth ini tampak jelas penyimpangan mereka dari fitrah.
Sampai-sampai ketika menjawab perkataan mereka, Nabi Luth mengatakan bahwa perbuatan mereka belum pernah dilakukan oleh kaum sebelumnya.
Disebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menghujani mereka dengan batu. Tidak tersisa seorangpun melainkan dia terhujani batu tersebut.
Sampai-sampai disebutkan bahwa salah seorang dari pedagang di Mekkah juga terkena hujan batu sekeluarnya dari kota itu.
Kerasnya azab tersebut menunjukkan bahwa perilaku L687 merupakan perbuatan yang paling keji sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an.
Dalam suatu hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas rodhiyallohu’anhuma, dia berkata bahwa Nabi shalallahu’alaihiwasalam bersabda.
لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، ثَلاثًا
Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Luth. Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Luth. Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Luth.” HR. Nasa’i dalam As-Sunan Al-Kubra IV/322 (no. 7337).
Arti dari laknat Allah adalah kemurkaanNya, dan terjauhkan dari rahmatNya. Allah subhanahu wata’ala membalik negeri kaum Luth dan menghujani mereka dengan batu-batu (berasal) dari tanah yang terbakar dari Neraka Jahannam yang susul-menyusul.
Tertulis di atas batu-batu itu nama-nama kaum tersebut sebagaimana yang dikatakan Al-Jauhari.***
[Mas Aries]