Eradakwah.com – Sangat memprihatinkan perilaku tak bermoral semakin parah pasalnya pergaulan bebas sudah bukan barang tabu lagi. Memang kasus pergaulan bebas memang bukanlah permasalahan yang baru karena sudah terjadi pada zaman dulu. Namun yang paling mengagetkan seks bebas justru dilakukan oleh anak remaja.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan mayoritas anak remaja di Indonesia sudah berhubungan seksual. Untuk remaja 14-15 tahun jumlahnya 20 persen anak, dan 16-17 tahun jumlahnya mencapai 60 persen. Sekretaris LPA Batam, Erry Syahrial tak menampik tingginya angka anak remaja yang sudah berhubungan seksual tersebut. Hal ini dinilai berdampak tingginya angka kasus pencabulan, pernikahan dini, hingga kasus penjualan atau pembuangan bayi.(Batampos.co.id, 11/8/2023)
Remaja yang melakukan hubungan seksual berdampak pada kasus yang lainnya sehingga membuat permasalahan semakin banyak. Apabila seks bebas dulu dilakukan oleh orang dewasa namun sekarang dilakukan oleh remaja. Oleh karena itu banyak pakar mencari sumber permasalahan ini seperti yang diungkapkan oleh Nuzulia Rahma Tristinarum seorang praktisi psikolog keluarga.
Melihat data statistik, praktisi psikolog keluarga, Nuzulia Rahma Tristinarum, mengungkapkan bahwa kasus remaja yang telah melakukan hubungan seksual termasuk besar. Jumlah pelakunya cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut Nuzulia, banyak faktor yang membuat anak berani melakukan hubungan seksual di usia remaja, seperti remaja putri berusia 15 tahun yang tersangkut kasus hukum bersama kekasihnya. Pengetahuan yang kurang mengenai dampak seks bebas disinyalir menjadi salah satu penyebabnya. (Republika.co.id, 11/8/2023)
Banyak faktor penyebab seks bebas yang dilakukan oleh remaja seperti kemajuan masa pubertas, permasalahan ekonomi, kecanduan pornografi dan lain-lain. Sangat miris semakin muda usia pelaku seks bebas justru membuat usia nikah semakin mundur. Inilah tanda kerusakan perilaku yang sangat parah yang bersumber dari rusaknya asas kehidupan.
Realita seks bebas yang dilakukan oleh remaja dianggap masyarakat bukan hal yang pemali lagi untuk dilakukan. Apalagi dilakukan suka sama suka padahal seks bebas yang termasuk perzinahan akan memperoleh kesengsaraan hidup. Adapun yang ditawarkan sebagai solusinya sekarang ini yaitu pendidikan seks dan reproduksi yang hanya akan menambah parah persoalan karena lahir dari paradigma Barat yang bertentangan dengan Islam.
Sumber permasalahan dari pergaulan pada remaja dikarenakan oleh penerapan sistem sekulerisme. Sekularisme merupakan suatu paham yang memisahkan agama dari kehidupan. Sehingga dalam sistem ini membuat pergaulan diperbolehkan meniadakan peran agama dalam melakukan interaksi sosial. Tidak mengherankan apabila pelaku dari pergaulan bebas seorang muslim yang memang tidak mengenal peraturan agama.
Berbeda dengan sistem Islam yang menjadikan aqidah Islam sebagai landasan kehidupan yang memancarkan tata aturan kehidupan yang terpancar darinya. Dimana Islam mempunyai fikrah (konsep kehidupan) dan thariqah (metode untuk melaksanakannya). Sehingga pergaulan yang berada di masyarakat tidak akan terlepas dari peraturan tersebut.
Islam memiliki peraturan menyeluruh yang dapat menanggulangi pergaulan bebas pada remaja. Adapun yang digunakan tiga dasar dalam sistem Islam yaitu ketakwaan pada individu, kontrol sosial pada masyarakat dan peran negara dalam membuat kebijakan. Dari dasar inilah yang bisa menanggulangi pergaulan bebas agar tidak semarak seperti saat ini.
Demikianlah solusi yang diberikan oleh Islam dalam mencegah bahkan menghilangkan pergaulan bebas pada generasi muda. Sehingga darurat seks bebas dapat dihapuskan dengan cara pandang kehidupan yang shahih. Dimana penerapan mabda Islam dalam kehidupan bisa menjaga kemuliaan generasi dan peradabannya berhasil mencetak generasi pejuang Islam.
Wallahu a’lam bishshawab.***
Oleh Ernita S
